...

Sabtu, 05 Januari 2019

Mengenai Saya

Assalamualaikum Wr Wb.


      Perkenalkan saya adalah Richky Anugerah Nurdin Mahasiswa D4 - Manajemen Aset Polban angkatan 2018. Kenapa sih saya masuk Manajemen Aset Polban? Mungkin itu adalah pertanyaan dari sebagian banyak orang mengenai perkuliahan terkait seseorang, well ada berbagai macam alasan kenapa saya masuk ke Manajemen Aset Polban. Akan tetapi alasan terpenting saya selain prospek kerja yang bagus bisa di cek langsung https://www.polban.ac.id/akuntansi-niaga/div-manajemen-aset/ dan juga lingkungan perkuliahan yang mendukung agar kita terbiasa saat di lingkungan kerja nantinya.

Jumat, 04 Januari 2019

Definisi Manajemen Aset dan Siklus Aset

Apa itu aset?


Aset menurut beberapa ahli sebagai berikut:

Menurut Acep Hadinata dalam modul Bahan Ajar Manajemen Aset, Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.(Hadinata, 2011: 3)

Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama, 2013:15) Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:

1. nilai ekonomi (economic value)
2. nilai komersial (commercial value)
3. nilai tukar (exchange value).

Lalu apa itu Manajemen Aset?

Ada beberapa definisi yang berbeda mengenai manajemen aset.

Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama, 2013:15), Manajemen Aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mengadakan, menginventarisasi, melakukan aspek legal, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien.

Efektif adalah pencapain hasil yang sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Efisien adalah menggunakan sumber daya serendah guna mendapatkan hasil yang maksimal.

Menurut Hastings (2010), manajemen aset adalah serangkaian kegiatan yang terkait dengan (1) mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan aset, (2) mengidentifikasi kebutuhan dana, (3) memperoleh aset, (4) menyediakan sistem dukungan logistik dan pemeliharaan untuk aset, (5) menghapus atau memperbaharui aset sehingga secara efektif dan efisien dapat memenuhi tujuan. Menurut Acep Hadinata manajemen aset mencakup proses mulai dari perencanaan sampai dengan penghapusan (disposal) serta monitoring terhadap aset-aset tersebut selama umur penggunaannya oleh suatu organisasi atau Kementerian Negara/Lembaga (K/L). (Hadinata 2011: 3)

B. JENIS ASET

Menurut Sugiama jenis-jenis aset dikelompokan menjadi :

  • Aset Berwujud atau tangible assets adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. Aset berwujud contohnya yaitu : 
  1. Lahan.
  2. Gedung.
  3. Infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, irigasi, waduk.
  4. Peralatan dan perlengkapan pabrik.
  5. Peralatan dan perlengkapan kantor.
  6. Kendaraan.
  7. Mesin.
  • Aset tidak berwujud atau intangible assets adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yajni tidak dapat disentuh,dilihat,atau tidak bisa diukur secara fisik,namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah,dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu. Aset tidak berwujud contohnya yaitu :
    1. Hak Paten misal untuk sebuah formulasi produk.
    2. Hak Cipta atau copyright atas sebuah karya.
    3. Nama baik organisasi/perusahaan atau Goodwill.
    4. Hak merek dagang.
    5. Hak atas usaha waralaba atau franchise.


Aset juga dapat dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan tujuan penggunaan dan pemanfaatan aset tersebut yakni :
1. Aset untuk tujuan komersial misal aset yang dimiliki perusahaan guna mencari laba.
Contohnya: perusahaan,mall,hotel,dan lain-lain.
2. Aset untuk tujuan non komersial seperti aset pemerintah untuk pelayanan publik.
Contohnya: jalan jembatan,irigasi,rumah sakit,sekolah,taman dan lain-lain.


C. SIKLUS ASET

Menurut Hindrawan, dkk, (2006: 119) siklus hidup fisik dari suatu aset atau kelompok aset memiliki empat fase, yaitu perencanaan. , pengadaan (acquisition), operasi dan pemeliharaan, serta penghapusan (disposal) seperti ditunjukkan pada Gambar 2.


                                              Gambar 2. Siklus Hidup Aset
                                            (Sumber: Hindrawan, dkk, 2006)

a. Fase perencanaan adalah fase identifikasi kebutuhan yaitu ketika ada permintaan atas aset.
b. Fase pengadaan, yaitu ketika aset dibeli, dibangun atau dibuat.
c. Fase pengoperasian dan pemeliharaan, yaitu ketika aset digunakan untuk tujuan yang telah ditentukan. Fase ini diselingi dengan pembaruan, pergantian atau perbaikan secara periodik atas aset yang rusak.
d. Fase penghapusan (disposal) dilakukan ketika umur ekonomis suatu aset telah habis atau ketika kebutuhan atas pelayanan yang disediakan aset telah hilang.

                                                    (Sumber: Sugiama,2013)

Sugiama (2013) mengatakan bahwa aset-aset yang dikelola melalui alur sebagai berikut:
1. Perencanaan kebutuhan aset
2. Pengadaan aset
3. Inventarisasi aset
4. Legal audit aset
5. Penilaian aset
6. Pengoperasian dan pemeliharaan aset
7. Pembaharuan/rejuvenasi aset
8. Penghapusan aset
9. Pengalihan melalui penjualan, penghibahan, penyertaan modal, atau pemusnahan aset

Penjelasan :

1. Perencanaan kebutuhan aset adalah serangkaian kegiatan merencanakan suatu rencana strategi yang dibuat oleh suatu organisasi. (Sugiama, 2013)
2. Pengadaan aset adalah kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset/barang maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok aset bersangkutan. (Sugiama, 2013) Contoh pengadaan aset:

                                                             (Sumber: Richky, 2018)
                            Pembangunan Podomoro Pavilion di sebelah kiri Lapangan Gasibu.

3. Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu. (Sugiama, 2013) Contoh inventarisasi aset:

                                                                (Sumber: Richky, 2018)
                                                 Lapang Gasibu yang sudah inventarisasi

4. Legal audit aset adalah  pemeriksaan (audit) untuk mendapat gambaran jelas dan menyeluruh terutama mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur penguasaan (penggunaan dan pemanfaatan), pengalihan aset, mengidentifikasi kemungkinan terjadinya berbagai permasalahan hukum, serta mencari solusi atas masalah hukum tersebut. (Sugiama, 2013)
5. Penilaian aset adalah serangkaian kegiatan menilai kekayaan aset yang dimiliki sehingga dapat diketahui nilai kekayaan aset sebelum aset tersebut dimusnahkan. (Sugiama, 2013)
6. Pengoperasian dan pemeliharaan aset adalah serangkaian kegiatan menggunakan/memanfaatkan aset dalam tugas atau pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan Pemeliharan aset adalah kegiatan memperbaiki seluruh aset agar berfungsi seperti semula. (Sugiama, 2013)
7. Rejuvenasi / pembaharuan aset adalah serangkaian kegiatan mengganti aset atau memperbaiki suku cadang agar aset dapat dioperasikan sesuai dengan harapan. (Sugiama, 2013)
8. Penghapusan aset adalah serangkaian kegiatan untuk memusnahkan atau mengalihkan aset. (Sugiama, 2013)
9. Pemusnahan aset adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan apabila aset tidak dapat diperbaiki untuk digunakan kembali. (Sugiama, 2013)
10. Pengalihan aset adalah serangkaian kegiatan memindahkan hak, wewenang, dan tanggung jawab atas aset melalui menjual, menyertakan dalam modal, atau menghibahkan aset. (Sugiama, 2013)

D. FUNGSI MANAJEMEN ASET

Sugiama (2013:16), mengatakan bahwa fungsi manajemen aset secara umum yaitu meliputi:
1. perencanaan kebutuhan aset;
2. pengadaan;
3. inventarisasi;
4. legal audit;
5. pemakaian (operasi aset);
6. pemeliharaan;
7. penghapusan; dan
8. pengalihan aset bersangkutan.

Berikut merupakan salah satu contoh aset berdasarkan peminatan yang  saya minati


                                               (Sumber: Richky,2018)
                                            Perumahan Agung Lestari
Cluster Agung Lestari merupakan contoh aset berwujud dan merupakan sebuah perumahan sederhana yang berada di Jl. Giok, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. Seperti halnya properti lain walaupun sederhana jumlah keuntungan yang diperoleh dari aset ini dapat mencapai miliaran rupiah dikarenakan harga property yang kian hari kian naik tersebut. Dan ini merupakan suatu investasi yang menjajikan, walaupun letaknya yang berada di luar perkotaan Cluster Agung Lestari dekat dengan Tol Padalarang yang berjarak 4KM.

Sumber :

Hadinata, Acep. 2011. Bahan Ajar Manajemen Aset.

Hastings, Nicholas A.J. 2010. Physical Asset Management. Melbourne: Springer.

Hindrawan, I, Hariyono, A. dan Murtaji. 2006. Manajemen atas Real Properti dan Aset Publik.
Jakarta: Lembaga Pengkajian dan Keuangan Publik dan Akuntan.

Sugiama, A. Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata. Bandung: Guardaya Intimarta.